Wednesday 2 February 2011

Mengejar Matahari

Seorang sahabat pernah bertanya, kenapa kita tengok hidup orang lain nampak smooth je banding dengan dugaan maha dahsyat yang terpaksa kita tempuh dan sebanyak mana kuat kita berusaha pun keindahan dan kemenangan yang kita igau itu masih tidak hingap ke atas nasib kita? 

Sebetulnya, setiap kita punya punya jalan dugaan tersendiri yang hanya kita bisa merahsiakannya dari mata orang lain. Tiap kita punya ujian berbeza di mana tugasan itu telah disusun oleh Ilahi untuk menilai tahap kehambaan warganusia. 


Allah tak akan uji kita melainkan kita mampu untuk hadapinya. Ayah pernah berkata, dua jalan yang Allah berikan pada kita untuk kita lalui. Dianalogikan kehidupan kita seperti memandu diri menuju destinasi tujuan. Ada diantara kita dipermudahkan jalan untuk sampai dengan cepat dan diduga dengan kelalaian dan kealpaan nikmat dunia. Tapi ada diantara kita diduga dengan jalan yang panjang ditambah dengan tol-tol dugaan yang mahal namun tetap sampai tetapi Allah anugerahkan kita dengan kenikmatan yang abadi. Cepat atau lambat, jauh atau dekat jalan kita, Allah telah menjanjikan anugerah kenikmatan hidup tidak kira di dunia mahupun ketika pada hari perhitungan pada hambanya yang sentiasa meniti kepayahan itu atas nama redha dan ikhlas. 

...Jangan pernah putus asa dan jangan pernah takut untuk bangun lagi walaupun kita telah jatuh...

Di sini ada satu kisah
Cerita tentang anak manusia
Menentang hidup bersama
Mencuba menggali makna cinta


Titis air mata… Mengalir di sela derai tawa
Selamanya kita… Tak akan berhenti
mengejar…Matahari


Tajamnya pisau takkan sanggup
Koyakkan cinta antara kita
Menembus ruang dan waktu
Menyatu di dalam jiwaku


2 comments: